MTsN 10 Tabalong – Suasana ruang kelas VIII-A MTsN 10 Tabalong pada Selasa (12/8/2025) terasa penuh semangat. Meja-meja dipenuhi kertas gambar, spidol warna, dan cat air. Di bawah bimbingan Nor Afrida Riani, S.Pd, guru mata pelajaran Seni Budaya, para siswa tampak serius mengerjakan tugas membuat poster bertema Anti-Korupsi.
Sejak awal jam pelajaran, Afrida memberi arahan tentang cara menggabungkan ilustrasi dengan pesan moral. Sesekali, ia berkeliling memeriksa hasil pekerjaan, memberi masukan, atau sekadar menyemangati. Beberapa siswa tampak berdiskusi kecil untuk memastikan pesan yang mereka tulis singkat, jelas, dan mudah diingat.
Karya yang dihasilkan pun beragam: ada yang menggambarkan tangan menolak uang suap, ada yang menampilkan timbangan keadilan, hingga ilustrasi simbol “Stop Korupsi” dengan warna mencolok. Suara tawa sesekali terdengar ketika siswa saling memberi komentar lucu tentang gambar teman sebangku, namun suasana tetap fokus.
“Melalui kegiatan ini, siswa belajar menyampaikan pesan sosial secara kreatif. Saya ingin mereka memahami bahwa nilai kejujuran tidak hanya diajarkan secara teori, tetapi juga bisa dituangkan dalam karya seni,” ungkap Afrida.
Guru Bahasa Indonesia Rahmina Fitri, S.Pd.I yang ikut melihat hasil karya siswa memberikan apresiasi. “Kata-kata yang mereka pilih tepat sasaran, dan visualnya mendukung pesan yang disampaikan. Ini bentuk komunikasi yang efektif,” ujarnya.
Silvia Mutiastuti, salah satu siswa yang memperoleh nilai plus, mengaku puas dengan hasil karyanya. “Saya memilih warna yang mencolok agar mudah menarik perhatian. Tidak menyangka dapat nilai tambahan,” katanya.
Menutup kegiatan, Afrida menyampaikan komentar terhadap hasil seluruh karya. “Setiap poster memiliki kekhasan masing-masing, mulai dari pemilihan warna, ilustrasi, hingga pesan yang diusung. Semua menunjukkan kerja keras dan pemahaman yang baik,” tuturnya sambil tersenyum melihat antusiasme siswa. (Rep/Ft: Humas)