Loading...
CLOSE

Persiapan Haji 2026, Kasi PHU Kemenag Tabalong Dorong Kemandirian Jemaah

Tanjung (Seksi PHU) – Untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan jemaah dalam melaksanakan ibadah haji, diperlukan persiapan yang matang sejak dini. Penyelenggaraan ibadah haji sendiri merupakan kegiatan yang kompleks sehingga membutuhkan koordinasi dan pengelolaan yang baik dari berbagai pihak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kemenag Tabalong, Nabhan Fansuri, dalam paparannya pada kegiatan Sosialisasi Persiapan Penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M di Aula Darul Rahim, Kantor Kemenag Tabalong, Kecamatan Murung Pudak, Rabu (27/8/25) pagi.

“Negara bertanggung jawab dalam penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari tahap pembinaan, pelayanan, hingga perlindungan bagi jemaah yang terdaftar secara resmi sesuai prosedur,” terang Nabhan.

Ia menjelaskan, jemaah tidak perlu khawatir saat melaksanakan ibadah haji, karena selain petugas haji Indonesia yang selalu siap membantu, berbagai otoritas di Arab Saudi juga memberikan dukungan. Pemerintah pun telah menyiapkan perangkat dan atribut lengkap bagi jemaah, mulai dari tanda pengenal, perlengkapan ibadah, dan sarana perlindungan lainnya.

Namun demikian, lanjut Nabhan, kemandirian tetap sangat diperlukan. Hal ini mengingat rasio antara jumlah petugas dan jemaah haji yang tidak seimbang. Dalam satu kelompok terbang (kloter), umumnya hanya ada 5-7 petugas untuk mendampingi dan melayani lebih dari 400 jemaah.

“Karena itu, sejak awal jemaah haji dibekali dengan berbagai persiapan, termasuk pembinaan manasik, agar jemaah mampu melaksanakan ibadah haji secara mandiri saat berada di Tanah Suci,” ungkapnya.

Menurut Nabhan, kemandirian jemaah haji merupakan kunci kelancaran ibadah. Ia juga menambahkan bahwa adanya perubahan regulasi yang berlaku ke depan setelah pengesahan Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah terbaru tidak akan mengurangi kualitas layanan haji di Tabalong.

Walaupun dengan regulasi tersebut akan mengubah tanggung jawab penyelenggaraan haji dari Kementerian Agama kepada Kementerian Haji dan Umrah, menurutnya Kemenag akan tetap memberikan pendampingan, terutama dalam tahap persiapan melalui manasik haji dan pembinaan lainnya.

“Yang terpenting, jemaah menyiapkan diri sebaik mungkin sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar,” pungkasnya. (Rep/Ft: Fathurrahman)