Tanjung (Kemenag Tabalong) Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, Irfan Wahyuni, S.Th.I, mengajak seluruh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat SMP untuk lebih proaktif dalam mencegah dan menangani kasus bullying di lingkungan sekolah.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI dan Budi Pekerti tingkat SMP se-Kabupaten Tabalong, yang berlangsung Di Aula Darul Rahim Kantor Kemenag Tabalong, Kamis(07/07/25)
Dalam sambutannya, Irfan menegaskan bahwa guru memiliki peran sentral bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing karakter dan penjaga moral siswa. Ia menyampaikan keprihatinan atas masih adanya kasus perundungan (bullying) di kalangan pelajar, dan meminta para guru untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah praktik tersebut.
“Guru bukan hanya pendidik, tetapi juga teladan dan pelindung bagi siswa. Kasus bullying harus menjadi perhatian serius, karena berdampak langsung pada kesehatan mental dan masa depan peserta didik,” ujarnya.
Selain menyoroti pentingnya pencegahan bullying, Irfan Wahyuni juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pengajaran guru PAI. Menurutnya, guru yang berkualitas mampu membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai moral, spiritual, dan sosial.
“MGMP seperti ini harus dimanfaatkan sebagai ajang berbagi praktik baik, memperkuat kolaborasi, serta menyatukan visi untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam yang relevan dengan tantangan zaman,” tambahnya.
Acara MGMP PAI ini turut dihadiri oleh Ketua MGMP PAI SMP, Akhmad Faunzinoor, S.Pd, M.Pd, serta para guru PAI dari seluruh SMP di Kabupaten Tabalong. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat profesionalisme guru, membangun jejaring antarpendidik, serta merumuskan strategi pembelajaran yang efektif dalam membentuk peserta didik yang berkarakter dan berakhlak mulia.(Rep/Ft:Ella)