Tanjung (Kemenag Tabalong) – Mengawali Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Kabupaten Tabalong, Irfan Wahyuni, S.Th.I memberikan tausiyah kepada jajaran ASN Kemenag terkait keutamaan bulan Muharram serta amalan-amalan yang disunnahkan selama bulan mulia tersebut.
Dalam tausiyah yang disampaikan usai menggelar pembacaan Rotibul Haddad dan Rotibul Athos di Aula Darul Rahim, Irfan Wahyuni menekankan bahwa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam, yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Ia mengingatkan pentingnya mengisi bulan ini dengan amal kebajikan, memperbanyak ibadah, serta menjaga diri dari perbuatan maksiat.
“Bulan Muharram adalah bulan Allah. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai Syahrullah al-Muharram, bulan yang sangat utama untuk berpuasa dan memperbanyak amalan shalih,” ungkap Irfan. Ia juga menambahkan bahwa momentum Muharram sangat tepat untuk bermuhasabah dan memperbaiki kualitas keimanan serta akhlak.
Salah satu amalan utama yang ditekankan dalam tausiyah tersebut adalah puasa sunnah pada hari Asyura, yaitu tanggal 10 Muharram. Irfan menjelaskan bahwa Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari tersebut karena besarnya pahala dan keutamaannya, yaitu dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun sebelumnya.
“Puasa Asyura sangat dianjurkan. Bahkan Rasulullah SAW berniat untuk berpuasa juga pada tanggal 9 Muharram agar berbeda dengan kebiasaan kaum Yahudi. Maka disunnahkan puasa pada tanggal 9 dan 10, atau bisa juga menambahkan hari ke-11 untuk lebih sempurna,” jelasnya.
Lebih lanjut, Irfan Wahyuni juga mengajak untuk melaksanakan berbagai amalan lain yang dianjurkan di bulan Muharram, seperti mempererat silaturahmi, menyantuni anak yatim, memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak istighfar.
“Bulan Muharram juga momentum yang baik untuk meningkatkan kepedulian sosial. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa siapa yang melapangkan rezeki kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun,” tuturnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, H. Sahidul Bakhri, juga mengapresiasi kegiatan tausiyah tersebut sebagai bagian dari edukasi dan penguatan nilai-nilai keislaman di lingkungan kerja.
Ia juga menyinggung pentingnya menjadikan tahun baru Islam sebagai titik tolak perubahan diri menuju pribadi yang lebih baik. “Hijrah bukan hanya soal berpindah tempat, tapi bagaimana kita berpindah dari sifat buruk menuju sifat mulia. Dari lalai menjadi sadar, dari maksiat menuju taat,” ucapnya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, karena sangat penting dalam membentuk karakter ASN yang religius dan berakhlakul karimah,” pungkasnya. (Rep:Sry/Ft:Mukhlis)