Loading...
CLOSE

Kasi Bimas Islam Dorong Pertemuan Rutin dengan Polres, Wujudkan Moderasi dan Persatuan

 

Banjarmasin (Kemenag Tabalong) – Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Tabalong sekaligus Wakil Ketua MUI Tabalong, H. Akhmad Surkati, menghadiri kegiatan Pembinaan Dai Kamtibmas yang digelar oleh Polda Kalimantan Selatan pada Kamis (25/9/25). Kehadirannya mewakili Dai Kamtibmas Tabalong bersama Mansyur Hakim.

Dalam kesempatan tersebut, Kabid Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Kalsel, H. Ahmad Bugdadi, hadir sebagai pembina sekaligus memberikan arahan kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa Dai Kamtibmas memiliki ciri khas tersendiri karena aktif hadir di tengah masyarakat, menjadi teladan, dan suaranya didengar oleh umat.

“Menjaga Kamtibmas berarti mendorong masyarakat agar taat hukum dan aturan. Jika ketaatan tumbuh, keamanan akan tercipta dengan sendirinya, kehidupan pun menjadi tertib dan lancar. Dai, ulama, dan tokoh agama adalah panutan yang ucapannya sangat diperhatikan. Karena itu peran Dai Kamtibmas amat strategis untuk memperkuat ketertiban sosial,” tegas Bugdadi.

Ia juga menyampaikan pesan agar sinergitas antara Kementerian Agama dan Polda terus ditingkatkan. Kolaborasi yang baik, katanya, tidak hanya berdampak positif untuk saat ini, tetapi juga berkelanjutan dalam menjaga persatuan, memperkuat kerukunan, serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

Sementara itu, perwakilan Dai Kamtibmas Tabalong, H. Akhmad Surkati, mengusulkan agar setiap Polres kabupaten/kota mengadakan pertemuan rutin dengan Dai Kamtibmas minimal sekali setiap tiga bulan. Ia menilai forum seperti ini akan sangat bermanfaat untuk menjalin keakraban, membuka ruang komunikasi, serta mempererat koordinasi antara dai dan aparat kepolisian.

“Pertemuan yang berkesinambungan akan membuat dai dan aparat semakin dekat. Kita bisa berbagi informasi tentang kondisi sosial budaya, mendiskusikan keresahan masyarakat, sekaligus mengantisipasi isu-isu negatif sebelum berkembang luas. Dengan begitu, keamanan bisa dijaga sedini mungkin,” jelas Surkati.

Lebih lanjut, Surkati menegaskan bahwa kehadiran Dai Kamtibmas bukan hanya untuk menyampaikan ceramah agama, tetapi juga berperan sebagai penyejuk dan penengah dalam masyarakat. Dai Kamtibmas, menurutnya, harus hadir dengan pesan-pesan yang meneduhkan, menolak ujaran kebencian, serta menanamkan kesadaran pentingnya menjaga persatuan bangsa.

“Dakwah kita harus moderat, tidak menimbulkan perpecahan. Umat perlu dibimbing agar mampu hidup berdampingan, saling menghormati dalam perbedaan, dan tetap bergandengan tangan membangun Tabalong yang aman dan harmonis. Kami ingin pertemuan dengan aparat bukan sekadar formalitas, tapi menjadi ruang nyata membangun persaudaraan antara ulama, dai, dan polisi demi masyarakat yang damai,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa dalam situasi sosial yang semakin dinamis, kehadiran Dai Kamtibmas sangat penting untuk mencegah berkembangnya paham-paham ekstrem dan menguatkan semangat gotong royong. “Dengan kerja sama yang erat antara dai, aparat keamanan, dan masyarakat, segala persoalan dapat dilokalisir sebelum menjadi konflik yang lebih besar,” tandasnya. (Rep:Sry/Ft:Kontri)