Loading...
CLOSE

Kamad: Belajar Dari Sejarah Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik

 

MIN 4 Tabalong – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Tabalong H. Aliansyah, S.Pd.I mengimbau semua warga madrasah untuk terus mempelajari dan mengambil pelajaran dari sejarah orang terdahulu seperti sejarah yang terjadi pada negara Indonesia di masa lalu seperti yang diperingati tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

“Sejarah atau kisah itu adalah pengalaman yang sarat akan makna dan pelajaran bagi generasi sesudahnya, dengan mempelajari sejarah kita akan bisa memilih mana yang baik serta dapat terhindar dari hal-hal yang berakibat buruk karena kita bisa melihat dari pengalaman orang terdahulu,” ujar Aliansyah, Kamis (1/10/25).

Aliansyah juga mengingatkan pentingnya meyakini Pancasila sebagai falsafah kehidupan bernegara karena ia merupakan hasil pemikiran tokoh-tokoh pejuang terdahulu yang memiliki visi yang jauh ke depan. Dan sebagai guru hendaknya bisa menanamkan keyakinan tersebut kepada peserta didiknya. Ia juga mengungkapkan peristiwa dimana sekelompok orang yang berusaha merubah dasar negara tersebut dengan melakukan pemberontakan.

“Hari kesaktian Pancasila tidak terlepas dari peristiwa kelam dikarenakan beberapa petinggi TNI Angkatan Darat diculik dan dibunuh oleh kelompok yang dipercaya sebagai pemberontak dari Partai Komunis Indonesia (PKI) pada malam hari tanggal 30 September 1965. Kisah ini harus kita sampaikan kepada peserta didik agar mereka mengetahui sejarah bangsa ini khususnya dasar negara Pancasila” tegas Aliansyah.

Dia mengharapkan agar semua warganya terutama semua muridnya yang merupakan calon generasi muda bangsa bisa mengenal, mempelajari, dan mengerti akan sejarah hari kesaktian Pancasila tersebut.

“Tahun ini tema peringatan "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya". Kita ambil pelajaran sejarahnya tersebut dengan lebih bijak dan tetap waspada dengan ajaran-ajaran yang menyimpang dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu selain mengenal dan mengambil pelajaran, kita sebagai guru harus tetap mengajarkan dan mengamalkan perbuatan yang sesuai dengna nilai-nilai dari Pancasila,” harapnya.

Sementara itu Maslian Noor mengatakan bangsa Indonesia memang tidak pernah terlepas dari pengalaman sejarah dari pejuang-pejuang zaman dulu. Menurutnya dengan mempelajari sejarah bangsa Indonesia akan selalu mengenang dan menghargai pejuang-pejuang, termasuk yang dikategorikan di hari kesaktian Pancasila yaitu pahlawan revolusi.

“Sejarah memberikan kita pelajaran yang sangat berharga tentang bagaimana kita memilih tindakan kita karena semua akan memberikan konsekuensi atau akibat yang akan kembali kepada kita yang berbuat,” pungkasnya. (Rep/Ft: Amiin)