Tanjung (Kemenag Tabalong) — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong, H. Sahidul Bakhri, mengharapkan agar Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah dan para Pengawas Madrasah untuk melakukan pendampingan intensif kepada madrasah dalam menyelenggarakan kegiatan perpisahan.
“Kami mengharapkan agar Kasi dan Pengawas memberikan pendampingan dan pengawasan, dengan harapan kegiatan perpisahan dimadrasah dilaksanakan dengan nuansa kesederhanaan, namun tetap bermakna,” tuturnya, Senin (21/04/25) dalam arahannya usai digelarnya kegiatan rutin wiridan di Aula Darul Rahim.
Arahan tersebut disampaikan sebagai bentuk perhatian terhadap dinamika di lingkungan pendidikan madrasah menjelang akhir tahun pelajaran, di mana tradisi perpisahan siswa kerap kali menjadi ajang yang digelar meriah.
Ka.Kankemenag mengingatkan agar semangat kesederhanaan tidak ditinggalkan, sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan budaya lokal yang mengedepankan kebersahajaan.
“Saya minta kepada Kasi Pendidikan Madrasah dan para Pengawas Madrasah agar benar-benar mendampingi madrasah dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan perpisahan. Jangan sampai ada pemborosan atau kesan berlebihan. Kita harus memberikan contoh pendidikan karakter sejak dini, termasuk dalam hal pengelolaan acara,” ujar H. Sahidul Bakhri.
Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan perpisahan seharusnya lebih difokuskan pada nilai-nilai edukatif, reflektif, dan penghargaan terhadap proses belajar-mengajar yang telah dilalui siswa. “Perpisahan bukan sekadar seremonial, tetapi harus menjadi momen bermakna yang mencerminkan hasil pendidikan akhlak dan karakter di madrasah,” lanjutnya.
Menurutnya, kesederhanaan tidak mengurangi nilai dari sebuah acara. Bahkan justru bisa memberikan kesan lebih mendalam jika dikemas dengan kekhidmatan dan penuh makna. “Sehingga orang tua siswa tidak dibebani dengan biaya yang besar demi pelaksanaan acara perpisahan yang mewah,” ucapnya.
“Kita harus memahami bahwa tidak semua orang tua siswa berada dalam kondisi ekonomi yang sama. Tugas kita adalah memastikan semua siswa bisa mengikuti kegiatan ini tanpa ada tekanan finansial,” tegasnya.
Lebih lanjut, H. Sahidul menekankan pentingnya kolaborasi antara madrasah, komite, dan wali murid dalam merancang perpisahan yang ramah anggaran namun tetap berkualitas. Ia juga menyarankan agar kegiatan perpisahan dapat dilaksanakan di lingkungan madrasah, memanfaatkan potensi yang ada, seperti kreativitas siswa dan guru dalam menyiapkan acara.
“Gunakan fasilitas madrasah, manfaatkan potensi seni siswa, dan libatkan guru serta wali kelas. Dengan demikian, semua pihak merasa terlibat,” pungkasnya. (Rep:Sry/Ft:Mukhlis)