Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, Ma'mun Bakhtiar, ST, bersama staf melakukan monitoring pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 tingkat Madrasah Ibtidaiyah, (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang berlangsung pada 9–11 September 2025 di MAN 1 Tabalong.(Selasa(9/9/25)
Dalam kesempatan tersebut, Ma’mun Bakhtiar menyampaikan bahwa pelaksanaan OMI Tahun 2025 berlandaskan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4657 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia.
“Sebagian ketentuan dalam lampiran keputusan tersebut menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan OMI, baik dari aspek teknis, penilaian, maupun nilai-nilai etika kompetisi yang harus dijaga oleh peserta,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya tujuan dari kegiatan OMI yang tidak hanya bersifat akademik, namun juga membentuk karakter siswa madrasah yang unggul.
“Secara umum, OMI 2025 bertujuan meningkatkan inovasi, kreativitas, dan pola pikir kritis siswa, sekaligus membentuk karakter yang berakhlak mulia, disiplin, sehat, dan berwawasan kebangsaan. Secara khusus, OMI menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat di bidang sains dan riset, memotivasi peningkatan kemampuan intelektual dan spiritual, menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat, serta mendorong lahirnya duta-duta madrasah yang membanggakan bangsa,” terang Ma’mun.
Adapun OMI merupakan bagian dari gelaran kompetisi dalam bidang Sains dan
bidang Riset terdiri:
1) Bidang Sains
MI/SD/Sederajat MTs/SMP/Sederajat MA/SMA/Sederajat
Matematika terintegrasi Matematika terintegrasi Matematika terintegrasi
IPAS Terintegrasi IPA Terintegrasi Biologi Terintegrasi, IPS Terintegrasi Fisika Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi
2. Bidang Riset
Jenjang Bidang Kompetisi
MTs & MA
Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi), Sustainable Development Goals (SDGs), Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional
Lebih lanjut dijelaskannya untuk OMI Kabupaten dilaksanakan secara serentak berbasis komputer (online) pada titik lokasi (tilok) yang ditetapkan oleh Komite OMI Kabupaten/Kota
“Penilaian hasil OMI dilaksanakan oleh tim juri yang ditetapkan oleh Komite OMI Nasional dengan mempertimbangkan nilai tes dan nilai integritas peserta selama mengikuti tes, Hasil seleksi dipublikasikan di portal resmi OMI”paparnya
Dalam kesempatan itu, beliau juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, khususnya panitia, guru pembimbing, dan peserta dari berbagai madrasah.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras panitia dan semangat luar biasa para siswa. Saya berharap OMI bisa terus menjadi ajang prestisius yang mendorong lahirnya generasi madrasah yang cerdas, kompetitif, dan berdaya saing global.”pungkasnya (Rep:Ela/Ft:Dani)