Tanjung ( MTsN 10 Tabalong) – Pada hari ini, Senin (28/04/2025), rangkaian Ujian Madrasah (UM) di MTsN 10 Tabalong mencakup pelaksanaan ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya. Ujian ini menguji keterampilan siswa melalui penugasan pembuatan kerajinan berupa buket, sebuah aktivitas yang menuntut kreativitas serta ketelitian.
Praktik pembuatan buket tersebut diselenggarakan di ruang kelas IX-A dan diikuti oleh 46 siswa peserta Ujian Madrasah. Selama praktik berlangsung, para siswa tampak serius dan antusias merangkai berbagai bahan, mulai dari kain flanel, pita, kertas warna, hingga elemen dekoratif lainnya, dalam waktu 90 menit. Aspek penilaian mencakup proses kerja, pemilihan dan kombinasi bahan, kerapian, orisinalitas ide, serta kualitas hasil akhir karya.
Guru pembimbing sekaligus penguji praktik mata pelajaran Seni Budaya, Nor Afrida Riani, S.Pd, hadir langsung memantau dan memberikan arahan teknis singkat (sesuai koridor penilaian) selama praktik berlangsung.
Afrida menyampaikan pentingnya ujian praktik ini. "Praktik membuat buket ini adalah cara kami melihat sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan materi seni yang telah diajarkan di kelas ke dalam wujud nyata. Kami melihat potensi dan ide-ide kreatif yang beragam dari masing-masing siswa. Nilai praktik ini akan sangat berkontribusi pada nilai akhir Ujian Madrasah mata pelajaran Seni Budaya, memberikan gambaran utuh tentang kompetensi mereka di bidang ini." ujarnya.
“Pelaksanaan praktik Seni Budaya ini menegaskan komitmen MTsN 10 Tabalong dalam mengevaluasi siswa secara holistik, tidak hanya dari aspek kognitif tetapi juga keterampilan (psikomotorik) dan afektif. Hasil praktik ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi siswa dalam mengembangkan bakat dan minat seni mereka di masa depan,” jelasnya.
Mengapresiasi pelaksanaan praktik yang mengasah keterampilan siswa ini, Kepala MTsN 10 Tabalong, Drs. H. Rahman Noor, menyampaikan, apresiasinya atas pelaksanaan praktik Ujian Madrasah Seni Budaya ini.
“Ini menunjukkan bahwa siswa kita tidak hanya kuat di teori, tapi juga memiliki keterampilan dan kreativitas yang luar biasa. Praktik seperti ini sangat penting untuk mengembangkan potensi mereka secara utuh. Terima kasih kepada Ibu Nor Afrida yang telah membimbing siswa dengan baik," jelasnya.
Salah seorang peserta dari Kelas IX-A, Arib Baihaki, berbagi kesannya usai menyelesaikan buket kreasinya. "Pada awalnya, saya sedikit bingung menentukan ide buket yang akan dibuat, Namun setelah mulai merangkai, ternyata aktivitasnya menyenangkan. Cukup menantang untuk menjaga kerapian, tetapi ketika melihat hasilnya, saya merasa senang dan bangga dengan hasil karya sendiri. Ini adalah pengalaman yang menarik dan menantang". ujar Arib.
Rep/Ft: Humas