Banjar, 28 Mei 2025 — Dalam rangka menyambut acara perpisahan akhir tahun, tiga siswi MIS Plus Ash Shiratal Mustaqim, yakni Atifa, Sabrina, dan Aulia, menjalani pelatihan khusus sebagai Master of Ceremony (MC) dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Arab. Kegiatan ini bukan hanya sekadar persiapan teknis acara, tetapi juga menjadi bentuk nyata dari implementasi visi madrasah: “Mahir Berbahasa.”
Pelatihan ini berlangsung selama dua pekan dan dibimbing oleh dua guru bahasa yang berpengalaman, Ibu Siti Nurhayati dan Ibu Gusti Annisa. Fokus pelatihan tidak hanya pada pelafalan dan penguasaan teks, tetapi juga pada ekspresi, intonasi, serta kepercayaan diri di hadapan publik. Materi disusun untuk memperkuat kompetensi berbahasa sekaligus menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri siswa.
"Latihan ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari visi madrasah kami untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam komunikasi lintas budaya," ujar Ibu Siti Nurhayati, selaku pembina bahasa Arab dan Indonesia. Ia menambahkan bahwa penguasaan bahasa asing menjadi kebutuhan penting dalam pendidikan modern.
Sementara itu, Ibu Gusti Annisa, yang bertanggung jawab melatih bahasa Inggris, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat efektif dalam membentuk karakter dan mental siswa. “Ketika anak-anak mampu berbicara di depan umum dalam lebih dari satu bahasa, mereka membuktikan bahwa pembelajaran bahasa di madrasah bukan hanya teoritis, tetapi juga aplikatif,” jelasnya.
Kepala MIS Plus Ash Shiratal Mustaqim, Bapak Mukhlis Abdi, mengapresiasi penuh kegiatan ini dan menyatakan bahwa madrasah akan terus mendukung program-program yang menguatkan kompetensi abad 21, khususnya dalam bidang komunikasi. “Kami ingin anak-anak dididik menjadi pribadi yang mampu bersaing secara global, dengan tetap membawa nilai-nilai keislaman yang kuat,” tegasnya.
Kegiatan latihan MC tiga bahasa ini juga menjadi ajang bagi siswa-siswi untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam bidang public speaking. Banyak siswa yang menyatakan antusiasme dan semangat belajar tinggi karena merasa diberi ruang untuk berkembang di luar kelas. Kegiatan ini pun menjadi inspirasi bagi kelas-kelas lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan berbahasa mereka, “tambahnya.
Rep/Ft: Riduan