Loading...
CLOSE

Rakor KKMI Se-Tabalong, Kasi Penmad: KBC Integrasikan Nilai Kasih Sayang dan Kepedulian dalam Pendidikan.

 

Tanjung (MIN 4 Tabalong) – Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama Tabalong Ma’mun Bakhtiar, S.T memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) se-Tabalong yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Wahidah Padangin, Rabu (20/08/25).

Disambutannya kasi Penmad memberikan penjelasan tentang Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang saat ini sedang dan mulai diterapkan kepada madrasah di Indonesia. Ia mengatakan KBC sebagai bentuk komitmen nyata Kemenag kepada madrasah dalam menciptakan lingkungan belajar yang toleran, aman, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

“KBC ini adalah inisiatif Kemenag untuk mengintegrasikan nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian dalam proses pendidikan di madrasah, dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang lebih humanis dan inklusif. Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) tidak menggantikan kurikulum yang sudah ada, melainkan menjadi pendekatan pengayaan yang memberikan ruh cinta pada proses pembelajaran” jelas Ma’mun.

Ditambahkannya KBC diluncurkan sebagai respon terhadap berbagai krisis kemanusiaan, intoleransi, dan tantangan global yang dihadapi dunia pendidikan. Kemenag telah menyiapkan panduan dan akan melakukan sosialisasi serta pelatihan bagi para guru untuk mengimplementasikan KBC di seluruh madrasah.

“Saat ini Kemenag telah menyiapkan panduan dan akan melakukan sosialisasi serta pelatihan bagi para guru untuk mengimplementasikan KBC di seluruh madrasah. Sebagai bagian dari madrasah kita akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan KBC ini agar bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya” tambahnya.

Ma’mun kembali menjelaskan tujuan diterapkannya KBC dimadrasah sangat sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan saat ini yaitu : menciptakan madrasah ramah anak, mengembangkan potensi siswa secara holistik, menanamkan nilai-nilai luhur, membangun karakter siswa, dan mendorong transformasi pola pikir.

“Menciptakan Madrasah Ramah Anak: Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Mengembangkan potensi siswa secara holistik: Tidak hanya aspek kognitif, tetapi juga afektif dan spiritual. Menanamkan nilai-nilai luhur: Cinta kepada Allah, Rasulullah, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, negara, dan ilmu pengetahuan. Membangun karakter siswa: Berakhlak mulia, toleran, dan memiliki kepedulian sosial. Mendorong transformasi pola pikir: Bisnis atau pekerjaan dilakukan dengan tujuan mulia, tidak hanya berorientasi pada profit” jelasnya lagi.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Tabalong H. Aliansyah, S.Pd.I setelah mengikuti kegiatan tersebut mengatakan akan menyiapkan madrasah untuk menerapkan KBC jika nanti telah diterapkan di semua madrasah.

“Kita akan selalu mendukung semua kebijakan dari Kementerian Agama, untuk KBC ini kita akan siapkan baik lingkungan maupun warga madrasah dalam menjalankan dan menerapkannya nanti jika memang telah dilaksanakan kepada semua madrasah” ujar Aliansyah.

(Rep: Amiin/Ft: Ali)