Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong menerima kunjungan rombongan Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dalam rangka study tiru dan silaturahmi, Rabu (3/9/25) di Aula Darul Rahim.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Barito Timur, H. Ahmadi, S.Ag, M.AP, disambut oleh Kepala Kemenag Tabalong, H. Sahidul Bakhri, S.Ag., M.A., bersama pejabat struktural dan jajaran pengawas.
Dalam sambutannya, H. Sahidul Bakhri menyebutkan kehadiran Pokjawas Bartim merupakan kehormatan untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat silaturahmi..
“Kehadiran Pokjawas Bartim merupakan kehormatan bagi kami untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat silaturahmi,” ujar H. Sahidul.
Dalam paparannya, disebutkan kondisi Kemenag Tabalong yang saat ini membina 903 ASN, 8 orang Pengawas serta memiliki 28 madrasah negeri yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Tabalong memiliki masyarakat yang heterogen, sehingga pengawasan pendidikan dan pembinaan keagamaan dituntut untuk lebih adaptif dan inklusif.
“Kami di Tabalong berupaya membangun kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait. Dukungan inilah yang membuat program-program strategis, diantaranya PPG PAI, bisa berjalan lebih baik berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Tabalong serta sinergi dengan Baznas Tabalong,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Kemenag Barito Timur, H. Akhmadi, menyampaikan apresiasi atas penyambutan yang hangat serta kesediaan Kemenag Tabalong berbagi praktik baik.
Ia menjelaskan bahwa Kemenag Bartim saat ini memiliki 336 ASN dengan 6 madrasah negeri dan 9 orang Pengawas. Sama halnya dengan Tabalong, masyarakat Bartim juga bersifat heterogen.
“Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan, memperkaya pengalaman, dan mempelajari bagaimana Pokjawas Kemenag Tabalong menjalankan berbagai program. Dengan jumlah ASN dan madrasah yang berbeda, kami yakin ada banyak hal yang bisa kami serap dan terapkan di Barito Timur,” ungkap H. Ahmadi.
Ia menambahkan, melalui study tiru ini pihaknya berharap dapat memperkuat kinerja pengawas di Bartim, sehingga semakin maksimal dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah dan layanan keagamaan di masyarakat.
Kunjungan ditutup dengan dialog dan sharing pengalaman antar pengawas dari kedua kabupaten, yang diharapkan dapat mempererat kerja sama lintas wilayah sekaligus mendorong terciptanya inovasi dalam program pembinaan dan pengawasan madrasah di masa mendatang. (Rep/Ft:Sry)