MIN 4 Tabalong – Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Tabalong Norbashirah, S.Pd.I yang bertindak sebagai pembina upacara bendera di amanatnya mengingatkan peserta upacara agar menjadikan sifat malu sebagai bagian dari budaya di madrasah, Senin (08/09/25).
Norbashirah menjalsakan malu yang dimaksud bukan malu karena minder terhadap hal yang memang seharusnya dilakukan seperti malu menjawab pertanyaan guru atau malu maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas. Tapi malu yang dimaksud adalah malu karena melakukan sesuatu yang salah atau melanggar aturan yang ada.
“Mari kita jadikan malu sebagai bagian dari budaya di lingkungan madrasah kita. Malu karena melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak baik, misal malu melanggar aturan madrasah, malu membuang sampah sembarangan, malu tidak mengerjakan piket kebersihan, malu berpakaian tidak rapi, malu berkata-kata yang kasar, dan malu melakukan semua perkataan atau perbuatan yang tidak baik lainnya” jelasnya.
Ditambahkannya sebagai lembaga pendidikan berciri khas agama Islam madrasah harus menjadi tempat pembinaan mental dan karakter yang kuat yang menanamkan nilai-nilai spiritual agama Islam terhadap peserta didiknya.
“Apalagi kita menuntut ilmu di madrasah sebagai lembaga pendidikan berciri khas agama Islam maka nilai-nilai agama Islam menjadi ciri utama dalam pembentukan karakter atau kepribadian kita semua. Malu dalam agama Islam sangat utama bahkan dalam hadits Nabi dinyatakan bahwa malu merupakan sebagain dari iman artinya orang yang beriman wajib menjaga sifat malu dalam perilakunya” tambahnya.
Norbashirah juga mengatakan jika sifat malu dilingkungan madrasah dijaga dengan baik oleh setiap warga madrasah maka suasana akan menjadi damai dan nyaman sebab setiap orang akan menjaga perkataan dan perbuatannya dari perbuatan tercela karena malu tadi.
“Lingkungan madrasah kita akan menjadi nyaman dan aman jika setiap kita menjaga sifat malu sehingga saat ada niat melakukan perbuatan tercela muncul rasa malu baik kepada Allah SWT maupun malu kepada sesama manusia. Jadi malu bisa menjaga kita dari perbuatan tercela” ujarnya lagi.
Upacara bendera berjalan dengan khidmat dan lancar dengan petugas dari kelas lima, diikuti kepala madrasah, dewan guru dan tenaga kependidikan serta seluruh peserta didik semua kelas.
(Rep/Ft: Amiin)