Tanjung ( MTsN 10 Tabalong) – Untuk memastikan setiap momen berharga dalam acara pengukuhan dan perpisahan siswa kelas IX terabadikan dengan sempurna, tim dokumentasi Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 10 Tabalong baru saja menggelar sesi briefing intensif. Empat anggota inti tim menerima arahan langsung dari pembina Tim Dokumentasi.
Sesi briefing ini dipimpin oleh Pembina OSIM Bidang Dokumentasi, Rizqa Rahmanida, S.S.T.Ars. Ia didampingi oleh rekannya, Muhammad Ridho Azwari, S.Kom. Keduanya berbagi panduan dan strategi untuk menghadapi acara puncak pada Senin, 26 Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Rizqa menekankan peran penting timnya, terutama mengingat tanggung jawab besar yang diemban. "Ini merupakan tahun kedua tim dokumentasi OSIM diberi amanah besar untuk menjalankan perannya dalam mendokumentasikan acara perpisahan. Dan yang lebih spesial, momen ini menjadi acara perdana bagi tim dokumentasi yang baru saja menjabat pada periode OSIM 2025/2026," ujar Rizqa.
"Kalian adalah 'mata' dan 'memori' bagi seluruh acara ini. Setiap senyum, setiap ekspresi haru, dan setiap kenangan kebersamaan harus mampu kalian rekam dengan kualitas terbaik. Hasil dokumentasi ini nantinya akan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah madrasah dan kenangan abadi bagi semua pihak." lanjutnya
Muhammad Ridho Azwari menambahkan arahan terkait persiapan teknis dan pembagian tugas. "Pastikan semua peralatan siap, mulai dari kamera, baterai cadangan, hingga kartu memori yang memadai. Kita juga perlu merencanakan pembagian tugas secara jelas: siapa fokus di area panggung, siapa di area tamu, dan siapa yang akan merekam momen di balik layar. Koordinasi yang solid adalah kunci utama kesuksesan kita," pesannya.
Tim dokumentasi OSIM MTsN 10 Tabalong diberi tanggung jawab penuh untuk mengawal seluruh proses dokumentasi pada acara perpisahan dan pengukuhan kelas IX. Amanah ini sekaligus menjadi kesempatan emas bagi para anggota tim untuk mengasah keterampilan mereka secara langsung.
Salah satu anggota tim, Nor Ayatul Husna, mengungkapkan kesiapannya menghadapi hari-H. "Kami sudah siap seratus persen untuk Senin nanti. Baterai kamera sudah terisi penuh, kartu memori sudah dikosongkan, dan kami semua sudah memahami posisi masing-masing," ujarnya penuh semangat.
Husna juga membagikan pengalaman berharganya selama proses persiapan ini. "Mempersiapkan dokumentasi untuk acara sebesar ini memang penuh tantangan. Saya belajar banyak hal, mulai dari menentukan sudut pandang terbaik, mengatur pencahayaan, hingga berlatih merekam video agar hasilnya stabil. Rasanya campur aduk antara gugup dan antusiasme. Namun, pengalaman ini sangat berharga karena saya banyak belajar tentang kerja tim dan tanggung jawab," jelasnya. "Pembina kami tidak hanya memberi tugas, tetapi juga secara aktif mengajak dan mengajari kami esensi dokumentasi yang baik, teknik pengambilan gambar yang efektif, serta pentingnya setiap detail. Ini bukan sekadar merekam, tetapi juga proses menjadi seorang dokumentator." tandasnya
(Rep/Ft: Humas)