Loading...
CLOSE

MTsN 6 Tabalong Gandeng Polsek Jaro Cegah Bullying dan Edukasi Tertib Lalu Lintas

MTsN 6 Tabalong - Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan tertib, MTsN 6 Tabalong bekerja sama dengan Polsek Jaro mengadakan kegiatan pembinaan bagi para siswa terkait penanggulangan tindakan bullying serta pentingnya tertib berlalu lintas. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada upacara bendera, Senin (25/8/2025), di halaman utama MTsN 6 Tabalong. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh GTK serta s siswa MTsN 6 Tabalong.

Kapolsek Jaro, Iptu Adi Lesmono, yang bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan amanat yang berisi pesan-pesan penting mengenai bahaya bullying dan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas.

Dalam amanatnya, Adi Lesmono menjelaskan bahwa bullying tidak hanya berbentuk kekerasan fisik, tetapi juga bisa terjadi secara verbal. “Bullying bisa berupa ejekan, hinaan, atau perkataan kasar, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan rasa rendah diri, trauma, bahkan membuat siswa kehilangan semangat belajar,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan bullying fisik, seperti memukul atau menyakiti teman secara fisik, merupakan pelanggaran serius yang bisa berdampak panjang terhadap korban.

Selain itu, pembinaan juga mencakup edukasi tentang tertib berlalu lintas. Adi mengimbau para siswa untuk selalu menggunakan helm berstandar SNI, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mengecek kendaraan secara berkala, dan tidak kebut-kebutan di jalan raya. “Selalu gunakan helm SNI, patuhi rambu lalu lintas, cek kendaraan, dan tidak kebut-kebutan,” lanjut himbau Adi.

Kamad MTsN 6 Tabalong, Ponijo menyambut baik kerja sama yang telah terjalin antara madrasah dan Polsek Jaro. Ia berharap pembinaan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin guna memberikan pemahaman dan kesadaran hukum sejak dini kepada para siswa.

“Kolaborasi ini sangat positif dalam membentuk karakter siswa yang disiplin, bertanggung jawab, dan sadar akan pentingnya keselamatan serta saling menghargai. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan aparat kepolisian dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga madrasah,” ujar Ponijo.         

(Rep: Sri/Ft: Aulia)