Tanjung (MTsN 4 Tabalong) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Tabalong menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80, yang mengangkat tema "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” , Senin (02/06/25) dihalaman madrasah.
Bertindak sebagai Pembina upacara Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan Mursalin, S. Ag diikuti oleh kepala Tata Usaha, para Wakil Kepala Madrasah, tenaga Pendidik dan Kependidikan serta siswa-siswi kelas VII dan VIII MTsN 4 Tabalong.
Mursalin dalam amanatnya menyampaikan tema peringatan Hari Lahir Pancasila “ Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Tema ini menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman hidup dan ideologi yang harus terus diperkokoh.
“Tema ini menekankan pentingnya membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebagai ide di atas kertas, tetapi sebagai prinsip hidup yang nyata”, pungkasnya.
Lanjutnya Mursalin berharap bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut juga dapat membantu siswa untuk mengenang lahirnya Pancasila dan untuk memahami sejarah bangsa serta memperkuat rasa cinta tanah air.
“Semoga momentum peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memperkokoh komitmen kita terhadap Pancasila dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari demi mencapai Indonesia Raya yang lebih maju dan sejahtera, khususnya siswa-siswi MTsN 4 Tabalong yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini”, harapnya.
Mengakhiri amanatnya, Mursalin mengajak seluruh peserta upacara untuk membangun diri dan lingkungan madrasah dengan saling bekerjasama, disiplin dan integritas. “Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini sebagai titik tolak untuk membangun diri dan lingkungan madrasah kita, dengan semangat kolaborasi, disiplin, dan integritas, kita mampu berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Raya,” ujarnya.
Sementara Vivi Novita, S. Pd salah satu tenaga pendidik MTsN 4 Tabalong yang ikut pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila mengatakan, bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut merupakan bagian dari kurikulum karakter dan menjadi bentuk nyata implementasi Profil Pelajar Pancasila dan pelajar rahmatan lil ‘alamin.
“Pendidikan tidak hanya soal angka dan nilai akademik, tetapi bagaimana siswa dapat tumbuh menjadi individu yang sadar sejarah, cinta damai, toleran, dan siap membangun bangsa,” jelasnya.
Salah satu siswa kelas VIII , Muhammad Siddiq mengaku senang bisa mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila. “Saya merasa lebih menghargai perjuangan para pendiri bangsa, menjadi jadi sadar bahwa sebagai pelajar, kita harus punya peran untuk membawa perubahan dan persatuan,” ungkapnya. (Rep:Dyah/Ft:Daus)