Tanjung (MTsN 4 Tabalong) – Guna membangun lingkungan yang bebas dari rasa takut, intimidasi, dan kekerasan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Tabalong mendeklarasikan Anti Bullying pada kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA), Selasa (15/07/25) di aula madrasah.
Seluruh peserta MATSAMA MTsN 4 Tabalong yang berjumlah 400 orang siswa berkomitmen untuk tidak melakukan, mendukung, atau membiarkan terjadinya bullying dimadrasah maupun diluar madrasah.
Ketua Gugus Tugas Anti Bullying MTsN 4 Tabalong Mardiah, S. Pd saat memimpin pelaksanaan deklarasi mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya preventif untuk mengurangi dan menghilangkan perilaku bullying di lingkungan madrasah. “Deklarasi ini adalah langkah awal yang penting dan harus diikuti dengan tindakan nyata dan kebijakan yang konsisten untuk menciptakan lingkungan madrasah yang benar-benar aman dan bebas dari bullying”, pungkasnya.
Lebih lanjut Mardiah mengatakan, selain deklarasi , MTsN 4 Tabalong juga membekali siswa baru dengan materi Anti Bullying pada kegiatan MATSAMA, memberikan pemahaman tentang dampak negatif bullying dan cara mencegahnya. “Dengan memahami bahaya bullying, siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap saling menghormati, empati, dan kepedulian terhadap sesama, sehingga tercipta budaya madrasah yang positif”, ujarnya.
Ditambahkannya, selain itu peserta MATSAMA juga dilibatkan dalam diskusi tentang bullying, berbagi pengalaman, dan bertanya mengenai topik bullying sehingga pemahaman siswa lebih mendalam dan mendorong partisipasi aktif dalam mencegah bullying dimadrasah. “Dengan deklarasi dan pemberian materi dalam MATSAMA, diharapkan siswa baru dapat memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dan mencegah bullying, serta menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar”, harapnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala MTsN 4 Tabalong H. Abd. Rahim, S. Ag mengapresiasi kegiatan tersebut dan berterimakasih pada seluruh panitia MATSAMA yang telah melaksanakan kegiatan pencegahan perundungan dan kekerasan. “MATSAMA bukanlah ajang perpeloncoan, melainkan masa pengenalan lingkungan madrasah, guru-guru, serta situasi belajar yang ada di lingkungan madrasah oleh karena itu peserta perlu dibekali dan dikenalkan dengan ilmu, akhlak dan keterampilan serta menjauhi perundungan dan kekerasan agar kelak menjadi generasi yang berkarakter”, pungkasnya.
Akhmad Nazamaliki peserta MATSAMA kelas 7B yang ikut pada kegiatan deklarasi mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut, karena dirinya merasa kurang memahami apa itu bullying, dampaknya, dan cara menghindarinya. “ Dengan mengikuti ini, yang sebelumnya kurang memahami tentang bullying kami merasa terbantu dengan penjelasan yang diberikan selama MATSAMA dan kami siap untuk menciptakan lingkungan madrasah yang aman dan ramah setelah mengikuti kegiatan ini”, ujarnya.
Pendeklarasian dan disertai dengan pemberian materi Anti Bullying berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias oleh peserta MATSAMA. (Rep: Dyah/Ft: Daus)