Tanjung ( MTsN 10 Tabalong) – Usai pelaksanaan upacara, Senin (05/08/2025), Kepala MTsN 10 Tabalong, Drs. H. Rahman Noor, menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta didik terkait pembinaan kedisiplinan dan sistem poin pelanggaran yang berlaku di lingkungan madrasah.
Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa setiap bentuk pelanggaran tata tertib, sekecil apa pun, akan tercatat dan diakumulasi dalam bentuk poin. Poin tersebut menjadi cerminan perilaku siswa dan menjadi tanggung jawab penuh masing-masing individu.
“Poin pelanggaran itu adalah pengingat, bukan hukuman. Jangan sampai saat jumlahnya sudah melebihi batas, justru menyalahkan madrasah,” tegas beliau di hadapan seluruh siswa dan dewan guru.
Beliau menambahkan bahwa sistem poin ini bertujuan mendidik dan membentuk karakter yang disiplin, bukan sekadar menertibkan siswa. Dengan sistem ini, madrasah berharap tercipta suasana belajar yang tertib, nyaman, dan saling menghargai.
Salah satu siswi kelas IX, Siti Norhasanah, yang sebelumnya beberapa kali terjaring pelanggaran, turut menanggapi arahan tersebut. Ia mengaku merasa diingatkan untuk lebih berhati-hati dan memperbaiki sikapnya, “Saya pernah ditegur karena atribut tidak lengkap dan memakai lipstick serta rambut berwarna. Setelah mendengar penjelasan tadi, saya mulai sadar pentingnya disiplin dan tidak menganggap remeh aturan,” ujarnya.
Pihak madrasah menegaskan kembali bahwa sistem poin bukanlah alat untuk menakuti, melainkan sebagai bentuk edukasi agar siswa belajar bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan. “Kami ingin siswa belajar disiplin bukan karena takut diawasi, tapi karena menyadari pentingnya menjaga sikap,” tambah Kamad.
“Kami berharap melalui penguatan pembiasaan ini, siswa dapat tumbuh sebagai pribadi yang tertib, tangguh, dan berkarakter, sebagai bagian dari misi madrasah dalam mencetak generasi Islami yang cerdas dan berakhlak,” tegasnya.
Rep/Ft: Humas