Loading...
CLOSE

MIS Plus Ash Shiratal Mustaqim Gelar Santunan Anak Yatim, Tanamkan Nilai Empati dan Kepedulian Sosial

Tabalong — Dalam rangka menumbuhkan semangat kepedulian sosial dan meneladani nilai-nilai Islam, MIS Plus Ash Shiratal Mustaqim tengah merancang program santunan bagi anak-anak yatim yang dijadwalkan akan digelar pada 19 juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program tahunan madrasah yang bertujuan mengokohkan nilai empati dan solidaritas di kalangan siswa, guru, dan masyarakat.

 

Kepala Madrasah, Bapak Mukhlis Abdi, M.Ed., mengungkapkan bahwa santunan ini akan menyasar anak-anak yatim yang berada di lingkungan sekitar madrasah dan berasal dari keluarga kurang mampu. “Kami ingin menjadikan momentum bulan Muharram sebagai waktu yang penuh berkah dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan, terutama anak-anak yatim,” ujarnya saat ditemui di ruang kerja, Senin (15/7).

 

Menurutnya, panitia telah dibentuk sejak awal Juli dan tengah menginventarisasi data calon penerima serta menyusun agenda kegiatan. Santunan tidak hanya berupa bantuan finansial, tetapi juga akan disertai dengan kegiatan pembinaan rohani, doa bersama, serta motivasi islami bagi para yatim.

 

Kegiatan ini rencananya akan melibatkan seluruh civitas madrasah, komite, dan para donatur. Guru-guru turut didorong untuk mengedukasi siswa mengenai pentingnya berbagi dan peran umat Islam dalam memperhatikan anak yatim. “Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga pendidikan karakter yang nyata bagi anak-anak kita,” tegas Ustad Abdurrahman, selaku Ketua Panitia.

 

Tak hanya itu, pihak madrasah juga akan membuka donasi kepada orang tua murid guna memperluas cakupan penerima manfaat. Panitia akan memastikan transparansi dalam penyaluran dana dan telah menyiapkan sistem pelaporan yang dapat diakses oleh donatur.

 

Sejumlah orang tua murid turut menyambut baik inisiatif tersebut. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena selain menanamkan nilai-nilai kepedulian kepada anak-anak, juga menjadi ladang amal bagi kami sebagai orang tua,” ungkap Ibu Fatimah, salah satu wali murid kelas 5.

 

Program ini diharapkan menjadi awal dari gerakan kebaikan berkelanjutan yang tidak hanya terhenti pada satu momen, tetapi mampu menginspirasi aksi sosial lainnya sepanjang tahun. Madrasah juga mempertimbangkan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga sosial atau BAZNAS guna memperkuat dampak kegiatan. "ujar kamad".

 

Rep/Ft: Riduan