Loading...
CLOSE

Menepati Nadzar, Tuhalus Kayuh Sepeda ke Pendopo Sebelum Berangkat Haji

Tanjung (Kemenag Tabalong) - Rabu pagi (28/05/25), halaman Pendopo Bersinar Tabalong dipenuhi para jemaah haji Kloter BDJ 13 yang bersiap diberangkatkan ke Tanah Suci. Di tengah rombongan yang datang dengan mobil keluarga maupun kendaraan rombongan, seorang pria muncul dengan cara berbeda—mengayuh sepeda seorang diri, mengenakan baju batik khas Tabalong dan celana panjang.

Pria itu adalah Tuhalus (41), yang hari itu menepati nazarnya. Sejak jauh hari, ia berjanji akan berangkat ke titik pemberangkatan haji dengan sepeda jika benar-benar diberi kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini. “Saya bernadzar, kalau Allah beri jalan berangkat, saya akan naik sepeda dari rumah ke pendopo,” ujarnya.

Keberangkatan Tuhalus ke Tanah Suci merupakan kisah yang diliputi harapan dan pengabdian dalam keluarga. Tahun lalu, ayahnya seharusnya berangkat haji bersama sang ibu. Namun, penyakit epilepsi yang diderita ayahnya dinyatakan sebagai penyakit permanen oleh pihak kesehatan. Dengan kondisi itu, ayahnya tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan ibadah haji, sehingga nomor porsi miliknya resmi dilimpahkan kepada anaknya, Tuhalus.

“Ketika abah dinyatakan tidak bisa berangkat, keluarga sepakat saya yang menggantikan,” ujar Tuhalus. Sang ibu tetap berangkat tahun lalu sesuai jadwal, sementara Tuhalus kini melanjutkan niat yang tertunda dari sang ayah.

Dalam keseharian, Tuhalus bekerja sebagai petugas kebersihan honorer di Dinas Lingkungan Hidup Tabalong. Ia biasa memulai aktivitas sejak pukul 01.30 dini hari untuk mengangkut sampah dari berbagai sudut kota. Sepeda yang ia kayuh menuju pendopo hari itu adalah sepeda yang sama yang selama ini menemaninya bekerja. Dari gaji honorer yang tak seberapa, ia menabung sedikit demi sedikit demi bisa melunasi biaya haji. “Alhamdulillah, walaupun gaji kecil, cukup buat ditabung pelan-pelan. Yang penting sabar dan niat,” tuturnya.

Tuhalus merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kini, ia tergabung dalam Kloter BDJ 13 yang dijadwalkan berangkat pada Kamis, 29 Mei 2025, melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Dari pedal sepeda yang sehari-hari digunakan untuk bekerja, kini ia kayuh sebagai bagian dari nazar dan bukti rasa syukurnya. Perjalanan itu menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya tentang kemampuan finansial, tapi juga ketulusan niat dan pengabdian. “Bismillah, semoga lancar, selamat sampai pulang, dan abah diberi kesehatan,” ucapnya  (Rep:Fahriah/Ft:Kontri)