Tanjung (MAN 3 Tabalong) – Tenaga Pendidik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Tabalong sebagai kelompok Kerja (Pokja) Kompos membuat pupuk kompos kering menggunakan mesin pencacah kompos di taman madrasah, Sabtu (14/06/25).
Kegiatan pembuatan kompos kering dilakukan Tenaga Pendidik setelah aksi kebersihan lingkungan di MAN 3 Tabalong dengan memanfaatkan limbah sampah organik seperti daun atau ranting yang kering.
Ketua Pokja Kompos, Rakhmatun Nisa, S.Pd. mengatakan, Kelompok Pokja kompos memanfaatkan mesin pencacah dan sampah organik untuk membuat pupuk kompos kering yang nantinya akan digunakan untuk pupuk tanaman di lingkungan MAN 3 Tabalong. “ini merupakan suatu inovasi siswa di madrasah dalam memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk tanaman, dengan memanfaatkan mesin pencacah,” ujarnya.
Kepala Madrasah, Drs. H. Suberiani, M. Pd. menekankan, penggunaan mesin pencacah harus diawasi orang dewasa, sebab tenaga mesin cukup kuat.
“Semoga dengan adanya aksi pembuatan pupuk kompos ini, siswa dapat memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk tanaman, dan juga dapat mengurangi penumpukan sampah di lingkungan MAN 3 Tabalong,” harapnya.
Sementara itu salah satu Kelompok Pokja kompos, Muhammad Aldi mengungkapkan mesin pencacah pupuk kompos merupakan mesin bertenaga besar, daun dan ranting pohon yang dimasukan hancur menjadi kepingan kecil untuk dimasukan ke wadah pupuk kompos kering, sebab itu siswa masih perlu pengawasan orang dewasa dalam penggunaannya.
Penulis: Awi
Foto: Aldi