Tanjung (MAN 1 Tabalong)- Untuk mendukung kelancaran proses administrasi akhir tahun pelajaran, dua staf Tata Usaha MAN 1 Tabalong, Susilawati dan Risna Hudaya, Am.Keb., mengikuti kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Penulisan Ijazah dan Pendistribusian Blangko Ijazah Madrasah Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di MTsN 11 Tabalong dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai madrasah se-Kabupaten Tabalong. Kamis (05/06/25)
Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh madrasah memahami pedoman terbaru dalam penulisan ijazah dan mekanisme pendistribusian blangko ijazah agar tidak terjadi kesalahan administratif. Materi yang disampaikan mencakup format penulisan, pengisian data yang benar, hingga tata cara penyimpanan dan penyaluran blangko yang sesuai prosedur.
Staf MAN 1 Tabalong yang hadir mendapatkan pembekalan langsung dari narasumber yang ditunjuk oleh Kantor Kementerian Agama setempat. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan proses penulisan ijazah di MAN 1 Tabalong nantinya dapat berjalan dengan tertib, akurat, dan tepat waktu, demi memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik yang akan lulus pada Tahun Pelajaran 2024/2025.
Wakamad Kesiswaan, Haris Fadillah, S.S.I., menyambut baik keikutsertaan staf TU dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa administrasi kelulusan memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan jenjang pendidikan peserta didik.
“Ijazah bukan sekadar dokumen formal, tetapi bukti sah dari pencapaian belajar siswa. Karena itu, proses penulisannya harus cermat dan sesuai aturan. Sosialisasi ini sangat penting untuk menjaga kualitas layanan madrasah,” pungkas Haris.
Ia juga menambahkan bahwa kekeliruan sekecil apa pun dalam penulisan ijazah bisa berdampak besar di masa depan. Oleh karena itu, keterlibatan aktif tenaga administrasi dalam mengikuti pembaruan regulasi seperti ini merupakan bentuk tanggung jawab profesional dan bagian dari peningkatan mutu pelayanan pendidikan di madrasah.
Dengan adanya kegiatan ini, MAN 1 Tabalong terus memperbaiki tata kelola administrasi pendidikan secara menyeluruh. Kehadiran staf TU dalam forum-forum teknis semacam ini juga menjadi bukti bahwa madrasah tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga serius dalam urusan layanan administratif yang mendukung keberhasilan peserta didik secara menyeluruh. (Rep/Ft: Aisyatur Ridha)