Tanjung ( MAN 4 Tabalong ) - Pada hari kedua pelaksanaan class meeting, Siswa MAN 4 Tabalong menunjukkan kreativitas dan kepedulian sosial mereka melalui kegiatan lomba Desain poster bertemakan anti-bullying dengan menggunakan Smartphone, Rabu (18/06/25) Kegiatan ini berlangsung di ruang humas madrasah.
Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian class meeting yang bertujuan untuk memberikan ruang ekspresi kepada siswa setelah menyelesaikan Asesmen Sumatif Akhir Tahun ( ASAT ) semester genap T.P 2024/2025. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi media edukatif dalam menyampaikan pesan penting mengenai pentingnya menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.
Kepala MAN 4 Tabalong, Hidayat, S.Ag.,M.M menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para siswa. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai positif sejak dini. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajak berkreasi tetapi juga diajak memahami pentingnya saling menghargai dan menjaga perasaan teman,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan.
“Tema anti-bullying sengaja diangkat untuk mendukung komitmen MAN 4 Tabalong dalam menciptakan suasana belajar yang harmonis. Madrasah ingin menjadi pelopor dalam membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya”. Tuturnya.
Di tambahkannya, Poster-poster yang dibuat menampilkan berbagai slogan menarik dan menyentuh, seperti “Stop Bullying, Speak Up Stop Bullying” dan “Berani Berteman, Berani Melawan Bullying.” Setiap karya dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari guru-guru seni dan bimbingan konseling, dengan berbagai kriteria penilaian, "bagi pembuat yang terbaik 1,2 dan 3 akan mendapat penghargaan dari madrasah" tambah Hidayat
Salah seorang Juri penilai Poster, Mul Yandi mengatakan, salah satu tahap penilaian penting dalam lomba ini adalah kejelasan pesan. Poster harus mampu menyampaikan pesan anti-bullying dengan jelas dan mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk siswa dari jenjang rendah. Hal ini bertujuan agar nilai-nilai anti-perundungan tersampaikan secara efektif kepada seluruh komunitas madrasah.
“ Selain sebagai ajang lomba, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana kampanye bersama dalam menolak segala bentuk perundungan. Beberapa hasil karya terbaik akan dipajang di lingkungan madrasah sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap gerakan anti-bullying.” Ungkapnya ( Rep : Bayu / Ft : Muhyidinor)