Tanjung ( MAN 4 Tabalong ) - Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, kepala Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) 4 Tabalong, Hidayat, S.Ag.,M.M., menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang dilandasi nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan toleransi. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Rapat Pembinaan Pegawai PTK MAN 4 Tabalong, Selasa (12/08./25) di ruang guru.
Menurutnya, suasana kerja yang kondusif tidak hanya ditentukan oleh kedisplinan dan profesionalitas semata, tetapi juga oleh hubungan antar individu yang saling menghargai dan mendukung satu sama lain. “Madrasah bukan sekadar tempat bekerja dan belajar, tetapi juga rumah kedua bagi kita semua. Maka dari itu, penting bagi kita membangun hubungan yang hangat dan saling peduli, seperti layaknya sebuah keluarga,” kata Hidayat
Lebih lanjut, Hidayat menggaris bawahi pentingnya sikap toleransi, baik dalam hal perbedaan pandangan, budaya, ras maupun latar belakang. Dengan menjaga toleransi, ia yakin seluruh warga MAN 4 Tabalong akan lebih mudah menyesuaikan persoalan dan mencapai tujuan bersama.
Ia mengaku sangat mengutamakan kekeluargaan, kebersamaan dan toleransi dalam membangun madrasah lebih baik kedepannya. “Jadi, mari bangun madrasah ini dengan semangat kebersamaan dan toleransi, saya yakin dengan hubungan yang baik dan saling menghargai akan menciptakan suasana bekerja yang kondusif dengan begitu hasilnya pun akan baik,” imbuhnya
Seluruh siswa, guru, dan staf yang hadir menyambut positif arahan kepala madrasah. Salah satu guru, Yenny Fitriani, S.Pd menyatakan bahwa budaya kerja yang mengedepankan kebersamaan dan kekeluargaan mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan berdampak positif pada kinerja dan pembelajaran.
“Kami merasa lebih temotivasi dan dihargai. Budaya seperti ini membuat kami semakin semangat untuk memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi d MAN 4 Tabalong,” ujarnya.
Dengan komitmen untuk menjaga nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan toleransi, madrasah ini diharapkan dapat menjadi contoh lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, Non akademik tetapi juga harmonis secara sosial. Pungkasnya( Rep: Tini / Ft : Krida)