Tanjung (Kemenag Tabalong) —Pemerintah Kabupaten Tabalong resmi memulai pembangunan Masjid Cheng Ho Tabalong Smart dengan seremoni peletakan batu pertama yang digelar Selasa (03/06/25) di kawasan wisata Danau Tanjung Puri Indah, Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Tabalong Ir. H. Muhammad Noor Rifani, SH, ST, MT, Forkopimda, Sekretaris Daerah Tabalong, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, Ketua MUI, perwakilan PT Conch, tokoh agama, dan tokoh masyarakat
Masjid ini merupakan bagian dari kontribusi sosial keagamaan PT Conch. Konsep bangunan masjid mengadopsi desain arsitektur Masjid Cheng Ho di Surabaya—memadukan nilai-nilai Islam dan budaya Tionghoa—sehingga diharapkan bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi baru di Bumi Saraba Kawa.
Usai kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, H. Sahidul Bakhri, menyampaikan pandangannya terkait pembangunan masjid yang berdiri di atas lahan seluas dua hektare itu. Ia menilai kehadiran Masjid Cheng Ho akan memperkuat wajah keagamaan Tabalong di tengah geliat pembangunan daerah.
“Masjid Cheng Ho akan menjadi wajah baru dakwah dan wisata religi di Tabalong. Ini bagian dari upaya membumikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin dalam ruang publik yang terbuka dan inklusif,” ungkap Sahidul.
Kepala Kemenag Tabalong, H. Sahidul Bakhri, menyebut pembangunan Masjid Cheng Ho sejalan dengan visi Tabalong Smart, terutama dalam mendorong terciptanya masyarakat yang religius. Menurutnya, keberadaan masjid di kawasan wisata Danau Tanjung Puri sangati strategis, karena berada di jalur nasional yang menghubungkan Tabalong dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), sekaligus berjauhan dari masjid besar lainnya.
“Masjid ini tidak hanya memudahkan warga dan pelintas untuk beribadah, tetapi juga menjadi titik sentral dakwah di wilayah yang belum terjangkau masjid besar,” tambahnya.
Kementerian Agama sendiri, lanjut Sahidul, akan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam mendukung pemakmuran Masjid Cheng Ho, termasuk dalam penguatan program Satu Desa Satu Dai. Melalui kolaborasi ini, Kemenag berkomitmen membantu memfasilitasi kegiatan keagamaan dan mendukung keberlangsungan dakwah di masjid tersebut..
“Masjid Cheng Ho diharapkan akan berfungsi sebagai pusat aktivitas keagamaan yang berkelanjutan. Sinergi antara Kementerian Agama dan Pemerintah Kabupaten menjadi sangat penting dalam mendukung keberlangsungan dakwah melalui peran dai lokal guna membina umat dan memperkuat karakter religius masyarakat,” tutupnya. (Rep:Fahriah/Ft:Fendi)