Loading...
CLOSE

Kepala Kemenag Tabalong Hadiri Pengukuhan DDII, Tekankan Dakwah Moderat dan Kolaboratif

Tanjung (Kemena Tabalong) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, H. Sahidul Bakhri, S.Ag., M.A., menghadiri acara Pengukuhan Pimpinan Daerah Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (PD DDII) Kabupaten Tabalong Masa Khidmat 2025–2030, Selasa (03/06/25). Kegiatan berlangsung di Balai Rakyat H. Dandung Suchrowardi dan dibuka secara resmi oleh Bupati Tabalong, Ir. H. Muhammad Noor Rifani, S.H., S.T., M.T.

Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Ketua DDII Provinsi Kalimantan Selatan, Ustadz Khairani Idris. H. Imam Fakhrullazi ditetapkan sebagai Ketua PD DDII Tabalong untuk lima tahun mendatang. Bersama Imam, turut dikukuhkan Muhammad Husni sebagai Sekretaris I dan Ahmad Jubairi sebagai Bendahara, beserta jajaran wakil dan koordinator bidang-bidang lainnya.

Mengusung tema “Smart Dakwah, Smart Amal untuk Tabalong yang Lebih Baik”, kegiatan ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh ulama, pimpinan ormas Islam, Kepala BNN, serta para pengurus DDII Kabupaten Tabalong.

Usai acara, Kepala Kemenag Tabalong menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan pengukuhan dan harapan atas kontribusi DDII dalam dakwah keumatan yang konstruktif.

“Dakwah hari ini harus menjawab kebutuhan umat secara nyata. Pendekatannya perlu moderat, mencerdaskan, dan tidak memecah belah. Ini penting agar nilai-nilai Islam dapat diterima secara luas dan memberi dampak sosial yang positif,” ujar Sahidul saat diwawancarai.

Menurutnya, para dai tidak hanya berperan sebagai penyampai pesan keagamaan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial yang solutif. Oleh karena itu, ia menilai DDII memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran keislaman masyarakat yang damai dan toleran.

Lebih lanjut, H. Sahidul menyebut pentingnya kolaborasi antara DDII dengan berbagai elemen, termasuk MUI, ormas Islam, lembaga pendidikan keagamaan, dan instansi pemerintah lainnya dalam menanamkan nilai keislaman yang moderat dan toleran.

“DDII bisa menjadi garda terdepan dalam membina dai yang berintegritas, berdedikasi, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. Apalagi dengan adanya program seperti satu desa satu dai, ini peluang besar untuk membumikan Islam yang santun dan solutif di tengah masyarakat,” tandasnya. (Rep:Fahriah/Ft:Kontri)