Tanjung (Kemenag Tabalong) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong gelar apel pagi rutin pada Kamis (21/8/25) yang dipimpin oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kementerian Agama Kab. Tabalong
Dalam amanatnya, Kasi Penmad Ma'mun Bakhtiar, ST menegaskan pentingnya penerapan Kurikulum Berbasis Cinta sebagai bentuk komitmen nyata madrasah dalam menciptakan lingkungan belajar yang toleran, aman, dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, kurikulum ini bukan hanya sekadar pendekatan baru, tetapi juga arah transformasi pendidikan madrasah menuju sistem yang lebih humanis dan komprehensif. Ia menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
- Madrasah Ramah Anak
Madrasah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. Lingkungan belajar harus bebas dari perundungan, kekerasan verbal maupun fisik, serta menjunjung tinggi nilai toleransi.
- Murid Sejahtera secara Mental dan Spiritual
Pendidikan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada keseimbangan mental dan spiritual siswa. Kurikulum ini mendorong terciptanya suasana yang mendukung tumbuh kembang siswa secara utuh dan berkelanjutan.
- Madrasah Ramah Lingkungan
Lingkungan madrasah yang bersih, rapi, dan hijau mencerminkan semangat mencintai ciptaan Tuhan. Kurikulum ini mengajak semua warga madrasah untuk peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
Selain menjabarkan tujuan utama, Ma'mun juga menekankan pentingnya pembaruan pembelajaran agar sejalan dengan perkembangan zaman. “Madrasah harus mampu beradaptasi, menghadirkan metode pembelajaran yang relevan, inovatif, dan tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi,” tegasnya.
"Kurikulum Cinta merupakan pendekatan kurikulum yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI untuk madrasah, dengan semangat membangun pendidikan berbasis kasih sayang, toleransi, dan integritas. Ini bukan kurikulum baru dalam struktur formal, melainkan nilai-nilai yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran dan budaya sekolah secara menyeluruh."jelasnya
Tak kalah penting, beliau menggarisbawahi nilai integritas sebagai karakter utama yang harus ditanamkan kepada siswa. “Anak-anak madrasah harus dibentuk menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan memiliki akhlak mulia. Itulah inti dari pendidikan berbasis cinta,” ujarnya.
Apel pagi ini diikuti oleh seluruh ASN Kemenag Tabalong. Arah kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat posisi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan.(Rep/Ft:Ela)