Loading...
CLOSE

Kamad: Madrasah Sebagai Wajah Peradaban Pentingnya Pembinaan Siswa di Lingkungan Sosial

 

 

Tanjung (MIS Plus Ash Shiratal Mustaqim) —Kepala MIS Plus Ash Shiratal Mustaqim, Bapak Mukhlis Abdi, M.Ed., menghimbau seluruh tenaga pendidik di lingkungan madrasah untuk senantiasa aktif mendampingi, mengarahkan, membina, dan jika perlu menegur peserta didik, khususnya pada waktu istirahat. Himbauan ini disampaikan mengingat lingkungan madrasah yang berada dalam satu kawasan bersama sekolah lain dan berdekatan dengan masyarakat sekitar, Selasa, (03/06/2025) di ruang guru Madrasah.

 

Dalam arahannya, Mukhlis menegaskan pentingnya menjaga perilaku peserta didik agar tetap mencerminkan adab Islami dan tidak menimbulkan kesan negatif, baik bagi lembaga maupun bagi masyarakat luas. "Anak-anak kita bukan hanya membawa nama pribadi dan keluarga, tetapi juga nama baik madrasah. Maka menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan mereka terjaga akhlaknya, terlebih saat mereka di luar kelas," ujarnya.

 

Beliau juga mengingatkan bahwa waktu istirahat adalah saat yang rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tanpa pengawasan yang memadai, peserta didik bisa saja terlibat dalam perilaku yang kurang pantas atau melanggar tata tertib madrasah. “Istirahat bukan berarti kita istirahat dari tanggung jawab. Justru di situlah kita perlu hadir sebagai pembina karakter yang konsisten,” tegasnya.

 

Kepala madrasah menekankan bahwa kehadiran guru-guru di tengah peserta didik bukan semata-mata untuk mengawasi, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan yang berkesinambungan. “Kita ingin anak-anak merasa diperhatikan, diarahkan, dan diberi teladan. Pendidikan sejati adalah yang berlangsung setiap saat, bukan hanya ketika proses belajar mengajar formal berlangsung,” tambahnya.

 

Selain itu, beliau menyoroti pentingnya membangun budaya interaksi positif antara guru dan murid di luar kelas. Dengan demikian, proses pembentukan karakter dapat berjalan lebih alami dan efektif. “Kita tidak sedang mendidik robot, tapi manusia yang utuh. Maka pendekatan emosional dan keteladanan moral harus menjadi prioritas kita,” ujarnya.

 

Mukhlis juga berharap agar para pendidik dapat bersinergi dan saling mengingatkan dalam menjalankan peran ini. Menurutnya, keberhasilan madrasah dalam membina karakter peserta didik tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. “Ini adalah kerja kolektif. Kita harus saling bahu-membahu menjaga marwah madrasah, baik di dalam maupun di luar kelas,” katanya dengan penuh semangat.

 

Mengakhiri himbauannya, beliau menyampaikan bahwa keberadaan MIS Plus Ash Shiratal Mustaqim di tengah masyarakat adalah amanah yang besar. Karena itu, seluruh tenaga pendidik harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan berakhlak mulia. “Kita hadir bukan hanya untuk mengajar, tapi untuk mendidik, membina, dan membentuk generasi yang membawa cahaya Islam ke tengah masyarakat,” pungkasnya.

 

Rep: Riduan/ Ft: Raihanah