MIN 4 Tabalong – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Tabalong H. Aliansyah, S.Pd.I meminta operator atau admin madrasah memastikan peserta didik yang didaftarkan mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 telah diverifikasi oleh komite kabupaten.
Aliansyah mengatakan hal tersebut sangat penting mengingat waktu pendaftaran yang sudah hampir berakhir. Menurut juknis waktu pendaftaran untuk OMI tingkat Kabupaten adalah tanggal 22 s.d 27 Agustus 2025.
“Ini sangat penting, jangan sampai ada kesalahan atau kekeliruan kita sehingga ada persyaratan yang kurang menyebabkan anak didiskualifikasi dari perlombaan. Pastikan semua sudah dilengkapi sesuai juknis yang ada. Apalagi waktu pendaftaran tinggal beberapa hari” ujarnya, Selasa (26/08/25).
Ditambahkannya menurut laporan selain waktu yang semakin singkat adanya gangguan pada laman pendaftaran sehingga menyebabkan pendaftaran tidak bisa dilakukan dengan baik.
“Ada informasi juga bahwa laman pendaftaran terjadi gangguan sehingga banyak madrasah yang belum bisa mendaftarkan peserta didiknya untuk kegiatan lomba. Nah, ini sekaligus ingin kami konfirmasi dengan admin apakah hal tersebut benar terjadi” tambahnya.
Admin madrasah Muhammad Muhaimin menyampaikan bahwa benar telah terjadi gangguan pada laman utama OMI sehingga pendaftaran peserta tidak bisa dilakukan dengan cepat. Namun, ia berjanji bahwa akan terus mengupayakan peserta dari madrasah dapat didaftarkan tepat waktu sesuai jadwal dari panitia.
“Pertama dapat kami sampaikan bahwa selama dua hari ini kami telah melaksanakan pendaftaran peserta namun situs utama terjadi gangguan kemungkinan banyaknya pengguna yang mengakses sehingga situs utama terjadi error. Namun kami berjanji akan terus mencoba dan sebelum waktu pendaftaran ditutup peserta dari madrasah sudah bisa kami daftarkan. Kami akan coba lakukan pendaftaran pada malam hari dengan asumsi pengguna yang mengakses lebih sedikit sehingga situs lebih stabil” jelas Muhaimin.
Dilanjutkan Muhaimin selain proses mendaftarkan peserta juga dilaksanakan pemdampingan bagi calon peserta terpilih. Adapun pelatihan dan bimbingan sudah mulai diberikan kepada peserta terpilih baik secara langsung tatap muka maupun dengan memberikan bahan untuk dipelajari secara mandiri.
“Peserta yang jadi peserta dari madrasah sudah mulai diberi latihan dan bimbingan dengan latihan soal, bagaimana langkah-langkah menyelesaikannya, serta trik-trik dalam menyesaikan soal dengan cepat untuk bisa menghemat waktu. Untuk ini semua guru harus bekerja sama dalam memberikan bimbingan sebab semua guru pasti mempunyai kemampuan yang berbeda bagiamana agar peserta didik cepat memahami materi” pungkas Muhaimin.
(Rep/Ft: Amiin)