Tanjung (MTs Ar Raudlah Tanta) – Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ar Raudlah Tanta H. Saidilah, S.Pd., MM bersama Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) madrasah mengikuti upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025.
Upacara yang dilaksanakan di halaman Kantor Kementerain Agama (Kemenag) Tabalong pada hari Selasa (20/05/25) dengan inspektur upacara Kepala Kankemenag Tabalong, H. Sahidul Bakhri, S.Ag., MA,. Hadir juga pejabat struktural dan fungsional, ASN, kepala KUA, kepala madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan, serta PPNPN di lingkungan Kemenag Tabalong.
Selaku inspektur upacara H. Sahidul Bakhri membacakan pidato Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) Republik Indonesia yang mengangkat tema “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan.”
Dalam pidato tersebut menteri menyoroti pentingnya kebangkitan yang berpihak pada rakyat, dimulai dari hal-hal mendasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, seperti ketahanan pangan, akses kesehatan, pendidikan, serta perlindungan di ruang digital.
Dijelaskan pula bahwa dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah langkah konkret telah diambil untuk meletakkan fondasi kebangkitan nasional yang bersahaja namun berdampak nyata. Di antaranya adalah Program Makan Bergizi Gratis bagi lebih dari 3,5 juta anak, layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ratusan ribu warga, serta penguatan pelatihan vokasi dan talenta digital.
Menutup sambutannya, Menteri mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebangkitan nasional sebagaimana akar pohon yang menembus tanah—perlahan tapi pasti, kokoh menopang kehidupan bangsa. Semangat ini diyakini akan mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab.
"Kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama," tegasnya
Kepala MTs Ar Raudlah Tanta Saidilah mengatakan Harkitnas bagi bangsa Indonnesia merupakan bukti sejarah bagaimana para pahlawan terdahulu dengan kesunguhan mereka berjuang merebut kemerdekaan bangsa dari tangan penjajah. Dan semua itu muncul dengan adanya para pejuang yang memiliki pendidikan dan pemikiran yang maju.
“Para pejuang yang telah mendapatkan pendidikan yang tinggi sadar bahwa hanya dengan kemerdekaanlah kita bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang bebas. Artinya sebelumnya kita merupakan bangsa yang telah dibodohi oleh bangsa lain sehingga mampu mereka atur sekehendak mereka, kita mau di adu domba sesama saudara sebangsa dan itu merupakan sebuah kebodohan” pungkas kamad.
(Rep: Novita/Ft: Lina)