Tanjung (Kemenag Tabalong) – “Penyelenggaraan haji adalah tugas nasional. Bagi jamaah yang diberi tanggungjawab untuk menjadi Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom), berarti beri amanah oleh Negara untuk sebuah tugas dan tanggungjawab,” ucap Ka.Kankemenag Tabalong, Selasa (29/04/25).
Hal tersebut dikatakan saat memberikan arahan pada Pembinaan Karu dan Ketua Karom jamaah haji Tabalong tahun 2025 yang digelar di Gedung Informasi pada Selasa (29/04/25) dan turut dihadiri oleh tim petugas Kloter yang nantinya akan mengemban peran penting dalam mendampingi jamaah haji di tanah suci.
Dikatakannya, Karu dan Karom merupakan salah satu ujung tombak dalam keberhasilan pelaksanaan ibadah haji. Menurutnya, keberadaan para ketua ini sangat vital dalam menjaga kedisiplinan, ketertiban, dan kekompakan jamaah, baik selama masa persiapan, perjalanan, maupun saat melaksanakan ibadah di Makkah dan Madinah.
“Karu dan Karom harus menjadi teladan dalam perilaku, menjaga semangat, dan mau bekerjasama. Karu dan Karom harus senantiasa membangun komunikasi dengan jamaah termasuk kepada para petugas Kloter,” ujarnya.
H. Sahidul juga menekankan pentingnya komunikasi efektif antara Karu, Karom, dan para jamaah. Ia menyampaikan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan baik akan menentukan kelancaran koordinasi selama berada di tanah suci. Selain itu, beliau mengingatkan bahwa Karu dan Karom harus memiliki jiwa kepemimpinan dan kesabaran, dalam mengemban tugas di lapangan.
Menurutnya, setiap Karu dan Karom harus memahami betul semua aspek pelaksanaan ibadah haji, mulai dari rukun, wajib, hingga sunnah haji. “Jangan sampai karena kurangnya pemahaman, kita justru menyesatkan jamaah. Ini amanah besar yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Dalam kesempatan itu, H. Sahidul Bakhri juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Karu dan Karom yang telah bersedia menerima tanggung jawab.
“Kita berharap seluruh Karu dan Karom dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab. Kami optimistis, dengan pembinaan yang baik, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 akan berjalan lebih lancar dan jamaah Tabalong dapat menunaikan ibadah dengan khusyuk serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” tandasnya.
Sebelumnya, Kasi PHU Kemenag Tabalong H Nabhan Fansuri menyebutkan bahwa Karu dan Karom merupakan bagian penting dari petugas Kloter. Pembekalan diberikan untuk membekali para Ketua agar mampu memahami tugas pokok dan fungsinya selama ditanah suci dengan maksimal.
“Jamaah Tabalong dijadwalkan 2 (dua) pemberangkatan dengan total jamaah sebanyak 503 orang dengan jumlah 10 rombongan di Kloter BDJ-02 dan 2 (dua) rombongan di Kloter BDJ-13,” terangnya. (Rep:Sry/Ft:Halim)