Tanjung (MAN 1 Tabalong)- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong mengadakan kegiatan Sosialisasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada peserta didik dan tenaga pendidik di MAN 1 Tabalong. Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Utama MAN 1 Tabalong tersebut diikuti dengan antusias oleh siswa serta guru dan staf pendukung lainnya. Edukasi ini difokuskan pada pemahaman tentang berbagai jenis bencana dan langkah tepat dalam penanggulangannya. Kamis (12/06/25)
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Plt. Kepala MAN 1 Tabalong, Drs. H.M. Rizali Hadi, bersama Wakamad, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan. BPBD Tabalong hadir dengan tim lengkap untuk memberikan teori dan praktik simulasi bencana. Materi yang disampaikan mencakup penanganan kebakaran, evakuasi banjir, penanganan satwa liar seperti ular berbisa, serta simulasi gempa bumi yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.
Simulasi yang diberikan tidak hanya bersifat demonstratif, namun juga melibatkan langsung para peserta didik dalam praktik di lapangan. Peserta didik diajarkan cara mengidentifikasi sumber kebakaran, menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), hingga langkah-langkah evakuasi yang benar dan cepat. Untuk bencana banjir, peserta didik diberikan pemahaman mengenai jalur evakuasi aman dan pentingnya menjaga dokumen penting dalam keadaan darurat.
Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah penanganan satwa liar, khususnya ular berbisa yang kerap muncul saat musim hujan. Petugas dari BPBD mendemonstrasikan cara aman mengenali jenis ular, menangkap dengan peralatan khusus, serta langkah-langkah pertolongan pertama jika terjadi gigitan. Para guru dan peserta didik aktif bertanya dan mencoba langsung di bawah bimbingan petugas.
Simulasi gempa bumi juga menjadi sorotan utama, di mana peserta didik diajarkan untuk tidak panik, berlindung di tempat yang aman, dan mengikuti rute evakuasi yang telah ditentukan. Pihak BPBD menekankan pentingnya latihan rutin agar respon saat terjadi bencana bisa cepat dan tepat. Kegiatan ini dinilai efektif karena mampu memadukan edukasi teori dan praktik langsung dalam suasana yang menyenangkan namun serius.
Menurut Haris, salah satu petugas BPBD Tabalong, kegiatan ini merupakan bagian dari program penyadaran bencana di lingkungan pendidikan. “Kami ingin membentuk budaya siaga bencana sejak dini, dimulai dari sekolah. Dengan pembekalan ini, kami harap para siswa dan guru memiliki kemampuan dasar menyelamatkan diri dan membantu orang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala MAN 1 Tabalong, Rizali Hadi, menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan dukungannya untuk terus menjalin kerja sama dengan BPBD. “Simulasi ini sangat bermanfaat bagi seluruh warga madrasah. Semoga ke depan, pelatihan semacam ini bisa dilaksanakan secara berkala agar seluruh warga sekolah selalu siap menghadapi situasi darurat,” pungkas Rizali. (Rep/Ft: Aisyatur Ridha)