Loading...
CLOSE

Asah Bakat Seni, Siswi MAN 2 Tabalong Seleksi Lomba Bakisah Bahasa Banjar

Tanjung (MAN 2 Tabalong) - Dalam rangka mengasah bakat di bidang seni, Siswi MAN 2 Tabalong Noorsyifa Erlina mengikuti seleksi lomba bakisah Bahasa banjar, Selasa (22/04/25) di Perpustakaan UPT Kec. Kelua.

Taufik Hidayat, Guru Bahasa Indonesia sekaligus Pembina Syifa dalam mengikuti seleksi lomba tersebut menuturkan seleksi tersebut ditujukan bagi siswa yang berada di wilayah selatan seperti Kecamatan Kelua, Banua Lawas, Muara Harus serta Kecamatan pugaan. “Dari seleksi ini ada beberapa yang mengikuti dari SMKN 1 Pugaan, MAN 2 Tabalong, MAN 3 Tabalong, SMAN Kelua, SMAN Muara Harus, SMKS Annor serta SMKN Banua Lawas,” katanya.

Ditambahkannya, dari beberapa sekolah yang mengikuti tersebut akan dipilih 3 terbaik yang akan mengikuti lomba bakisah Bahasa banjar nantinya se kabupaten Tabalong. “Semoga kita masuk dalam seleksi ini dan akan melanjutkan ke tahap selanjutnya,” tambahnya.

Sementara, Syifa mengaku dirinya sudah mempersiapkan diri dengan tema yang akan di bawakannya dalam seleksi tersebut. “Alhamdulillah saat Ayah saya mengetahui saya mau mengikuti lomba bakisah Bahasa banjar ini beliau langsung membuatkan ide cerita yang berjudul Utuh Nukar Bakso yang merupakan pengalaman pribadi Ayah saya,” akunya.

Syifa berjanji akan memberikan yang terbaik untuk MAN 2 Tabalong. “Ini merupakan lomba pertama saya, dan semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk madrasah saya,” janjinya.

Sementara Kepala Madrasah (Kamad), Drs. Zainal Fanani  mengapresiasi Syifa untuk mengikuti seleksi bakisah Bahasa banjar tersebut. “setiap anak memiliki keahlian dan kelebihan yang tentunya belum muncul apabila tidak digali dan melalui kegiatan inilah kita dapat mengetahui bakat dan minat yang dimiliki oleh anak,” jelasnya.

Kamad juga menambahkan lomba bekisah Bahasa Banjar tersebut bertujuan mengasah kemampuan siswa dalam bercerita, mengekspresikan vokal, dan gestur sesuai dengan alur cerita yang dipaparkan. “Intinya percaya diri dulu dalam bakisah bahasa banjar, soal juara itu nomor kesekian,” pungkasnya.

(Rep: Bahagia/ Ft: Humas)