Banjarbaru (Kemenag Tabalong) - Empat jamaah haji asal Kabupaten Tabalong yang sebelumnya sempat tertunda keberangkatannya di BDJ-02, kini dipastikan dapat bergabung dengan kloter BDJ-04 Embarkasi Banjarmasin dan berangkat ke tanah suci dengan penerbangan LNI 3116, Minggu (11/05/25) sore.
Jamaah tersebut adalah jamaah asal Desa Bahungin Kecamatan Kelua, Acil Suhud bersama anaknya Amrullah, serta pasangan suami istri asal Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak atas nama Abdul Wahid dan Norhayani.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Tabalong, H. Nabhan Fansuri. Ia menjelaskan bahwa keempat jamaah tersebut telah memenuhi seluruh persyaratan, termasuk aspek kesehatan yang sebelumnya menjadi kendala utama bagi jamaah atas nama Acil Suhud..
“Salah satu jamaah, Ibu Acil Suhud, sempat dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Setelah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan fit, beliau akhirnya layak untuk diberangkatkan. Ini tentunya kabar yang menggembirakan bagi kita semua,” ujar H. Nabhan.
Sementara itu, Abdul Wahid dan Norhayani awalnya dijadwalkan mendampingi orang tua atas nama Bapak Yusran yang sempat direncanakan berangkat pada tahun ini. Namun karena kondisi kesehatan orang tuanya yang memerlukan perawatan intensif, pihak keluarga memutuskan menunda keberangkatannya di tahun 2025.
“Keputusan itu diambil dengan pertimbangan kemanusiaan dan kesiapan fisik. Kita sangat mengapresiasi keluarga yang bersikap bijak, serta tetap memberikan kesempatan kepada Abdul Wahid dan Norhayani untuk menunaikan ibadah haji tahun ini,” tambah H. Nabhan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Kabupaten Tabalong, H Sahidul Bakhri, saat dikonfirmasi menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses administrasi dan medis jamaah tersebut. Ia juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, mulai dari tim kesehatan, keluarga jamaah, hingga panitia di embarkasi Banjarmasin.
“Alhamdulillah, empat jamaah yang sempat tertunda kini bisa berangkat dan menyusul rombongan Kloter BDJ-04. Semoga mereka semua diberikan kesehatan, kekuatan, serta menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental jamaah, serta meminta keluarga yang mendampingi jamaah lansia agar tetap siaga dan komunikatif selama proses haji berlangsung.
“Semoga perjalanan mereka lancar, ibadahnya diterima, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat,” tutupnya. (Rep:Sry/Ft:Kontri)